
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Madani Yogyakarta telah sukses berpartisipasi dalam Pelatihan Auditor Mutu Internal (AMI) Batch #33, yang berlangsung pada 17–19 Januari 2025. Diselenggarakan oleh Best-Q Institute, pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan auditor dalam memastikan penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di perguruan tinggi. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi institusi untuk meningkatkan standar mutu pendidikan secara berkelanjutan melalui penguatan kompetensi sumber daya manusia.
Pada hari pertama, peserta mendapatkan materi tentang teori pengelolaan mutu perguruan tinggi, termasuk pendekatan sistem dalam siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan). Selain itu, pembekalan terkait kode etik auditor memberikan panduan bagi peserta untuk menjaga integritas, objektivitas, kerahasiaan, dan kompetensi dalam setiap tahap audit. Pendekatan sistematis ini bertujuan agar auditor dapat menjalankan tugas dengan profesionalisme tinggi dan memastikan hasil audit sesuai dengan standar mutu yang berlaku.
Hari kedua difokuskan pada penguasaan teknik wawancara dan penelusuran bukti dalam audit lapangan. Peserta mempelajari cara efektif menggali informasi melalui pemeriksaan dokumen, observasi, serta wawancara dengan pihak auditee. Teknik ini dipadukan dengan penulisan laporan temuan audit menggunakan kaidah PLOR (Problem, Location, Objective, Reference), yang memastikan temuan disusun secara sistematis dan dapat ditindaklanjuti. Kemampuan ini penting untuk memastikan hasil audit tidak hanya bersifat deskriptif tetapi juga mampu mendorong perbaikan konkret.
Pelatihan diakhiri dengan praktik langsung yang melibatkan simulasi audit dokumen dan lapangan. Peserta dibagi ke dalam tim untuk menjalankan peran auditor dan auditee secara bergantian. Melalui simulasi ini, mereka menyusun checklist audit, mencatat temuan, serta mengikuti Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Dalam RTM, peserta diajak untuk menganalisis hasil audit, mengidentifikasi akar permasalahan, dan merumuskan rencana tindak lanjut yang realistis. Simulasi ini memberikan pengalaman langsung yang memperkuat pemahaman mereka terhadap proses audit yang efektif.
Evaluasi pelatihan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Peserta dari LPM STIT Madani Yogyakarta berhasil menyelesaikan semua tahapan dengan baik dan memenuhi kriteria kelulusan yang mencakup nilai post-test, kehadiran, serta kontribusi dalam praktik audit. Keberhasilan ini menjadi bukti keseriusan institusi dalam membangun budaya mutu dan memastikan implementasi SPMI berjalan optimal.
Melalui pelatihan ini, LPM STIT Madani Yogyakarta semakin mantap melangkah menuju penguatan mutu pendidikan tinggi. Dengan auditor yang kompeten, institusi berkomitmen untuk terus berinovasi dalam penerapan sistem mutu yang adaptif terhadap perubahan regulasi dan kebutuhan stakeholders. Keberhasilan ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mendorong mutu pendidikan yang unggul, berkelanjutan, dan kompetitif di tingkat nasional maupun internasional.
