Yogyakarta, 15 Juli 2025 — Dalam rangka memperkuat kapasitas institusi dan memastikan kesiapan menghadapi akreditasi program studi berbasis instrumen terbaru dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK), Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) STITMA Yogyakarta secara proaktif mengutus Eko Ngabdul Shodikin, M.Pd. sebagai perwakilan untuk mengikuti Pelatihan Nasional Penyusunan Dokumen LED dan DKPS LAMDIK Batch 3.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Best-Q Institute dan berlangsung secara daring melalui platform Zoom Meeting selama tiga hari, yakni pada Jumat–Ahad, 11–13 Juli 2025. Pelatihan tersebut diikuti oleh berbagai perwakilan perguruan tinggi dari seluruh Indonesia, khususnya para pengelola mutu dan tim akreditasi program studi.
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memberikan pembekalan teknis dan strategis kepada peserta dalam menyusun dua dokumen utama akreditasi LAMDIK, yaitu Laporan Evaluasi Diri (LED) dan Data Kuantitatif Program Studi (DKPS). Kedua dokumen ini merupakan instrumen vital dalam proses asesmen akreditasi yang menuntut penyusunan narasi reflektif, data yang akurat, serta sinkronisasi antara capaian mutu, indikator kinerja, dan bukti pendukung.
Selama proses pelatihan, peserta dibimbing untuk memahami struktur dan alur logika penyusunan LED yang mencerminkan evaluasi diri institusi secara objektif dan berbasis data. Pelatihan juga membahas teknik pengisian DKPS yang tepat, mulai dari pemetaan data, prinsip validasi internal, hingga konsistensi dengan narasi dalam LED. Dalam sesi-sesi interaktif, peserta diajak untuk mengevaluasi contoh kasus nyata dan menyusun simulasi dokumen akreditasi berdasarkan format resmi LAMDIK. Pendekatan ini memungkinkan peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga menguasai praktik langsung dalam penyusunan dokumen yang berkualitas.
“Pelatihan ini memberikan pemahaman yang sangat aplikatif dan relevan dengan kebutuhan institusi dalam penyusunan LED dan DKPS. Materi yang disampaikan tidak hanya teknis, tetapi juga membuka wawasan strategis tentang bagaimana membangun narasi mutu institusi yang solid dan kredibel,” ujar Eko Ngabdul Shodikin, M.Pd., usai mengikuti pelatihan.
Partisipasi LPM STITMA dalam pelatihan ini menunjukkan komitmen serius lembaga dalam memperkuat Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) serta memastikan bahwa seluruh proses akreditasi berjalan dengan terencana dan terukur. Kegiatan ini juga menjadi salah satu bentuk kesiapan STITMA Yogyakarta dalam merespons dinamika sistem akreditasi nasional yang kini semakin menekankan transparansi, kinerja, dan dampak.
Sebagai tindak lanjut dari pelatihan, LPM STITMA Yogyakarta berencana untuk menyelenggarakan sosialisasi internal, pelatihan lanjutan, dan pendampingan teknis kepada seluruh program studi di lingkungan kampus. Dengan pendekatan ini, diharapkan seluruh unsur akademik dapat berpartisipasi aktif dalam menyiapkan dokumen akreditasi yang unggul dan selaras dengan visi institusi sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan kompetitif secara nasional.
